ATOMIC HABITS: BAB 6 (Lingkungan Seringkali Lebih Penting)
sumber : pexels.com |
1. Orang
seringkali memilih produk bukan karena apa produk itu, tapi karena dimana
produk itu. Kalau masuk ke dapur dan melihat kue di meja, saya akan mengambil
beberapa dan mulai memakannya, bahkan saat saya tidak pernah merencanakan dan
tidak sedang lapar.Perilaku tertentu cenderung muncul dan muncul lagi dalam
kondisi lingkungan tertentu. Di jalanan gelap orang cenderung bersikap waspada.
2. Banyak
aksi yang dilakukan setiap hari dibentuk bukan oleh dorongan dan pilihan sadar,
melaikan oleh pilihan yang paling terlihat.Namun yang paling hebat di antara
manusia adalah kemampuan penglihatan. Manusia lebih bergantung pada penglihatan
daripada indra lain, sehingga tak heran jika petunjuk-petunjuk visual menjadi
katalisatir utama perilaku kita. karena alasan ini, perubahan kecil pada apa
yag kita lihat dapat mengantar ke perubahan besar pada apa yang kita lakukan/
sehingga penting untuk bekeerja di lingkungan lingkungan yang memiliki petunjuk
produktif.
3. Setiap
kebiasaan dimulai oleh petunjuk. Bila ingin menjadikan suatu kebiasaan penting
dalam hidup, maka buatlah petunjuk yang menonjol. Perilaku yang persisten
biasanya memiliki petunjuk lebih dari satu.Bayangkan betapa banyaknya cara yang
membuat perokok tergerak mengambil sebatang batang. Seperti mengendarai mobil,
melihat teman merokok dan stress dalam bekerja. Strategi yang sama bisa
digunakan untuk kebiasaan baik, dengan menyebar pemicu-pemicunya..
4. Jika
sulit mendapatkan lingkungan yang sepenuhnya baru, coba defenisikan kembali dan
atur ulang lingkungan yang sudah ada. Ciptakan ruangan terpisah untuk bekerja,
belajar, menonton. Satu ruangan satu aktivitas. Namun jika tempat yang anda
punya sangat sempit maka bagilah ruangan itu ke dalam beberapa kawasan. Seperti
kursi untuk membaca, meja tulis untuk menulis, meja untuk makan. Tidak hanya
itu anda bisa juga melakukannya pada ruangan digital. Seperti ponsel untuk
media sosial dan pesan teks. Tablet untuk membaca dan computer untuk menulis.
5. Lingkungan
stabil, tempat segala sesuatu memiliki satu tempat dan satu tujuan adalah
lingkungan tempat kebiasaan dapat terbentuk dengan mudah.
Disclaimer. Saya
meringkasnya menjadi poin-poin agar punya pengelompokkan yang jelas.. Untuk
mendapatkan sensasi membaca buku ini alangkah lebih baik jika langsung
membacanya, tentu akan mendapat informasi yang lebih kompleks. Semoga setelah
saya menulis ini pembaca menjadi tertarik dan penasaran untuk membaca buku
aslinya. Tulisan ini sengaja saya sajikan perbab agar tidak terlalu panjang.
Untuk dapat melihat BAB lainnya akan saya cantumkan semua linknya dibawah ini.
Komentar
Posting Komentar