ATOMIC HABITS: BAB 20 (Pengorbanan Dalam Menciptakan Kebiasaan Baik)
sumber : pexels.com |
1.
Pada awalnya. Tiap perulangan
mengembangkan kefasihan, kecepatan, dan keterampilan. Namun setelah itu,
kebiasaaan menjadi otomatis, anda menjadi kurang peka terhadap umpan balik.
Anda terjerumus ke dalam pengulangan tanpa berpikir. Kita jadi lebih mudah
membiarkan kesalahan terjadi. Anda bekerja secara autopilot dan berhenti
berpikir tentang cara melakukannya secara lebih baik. Sehingga kita bisa saja
tidak memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kecil.
2.
anda beranggapan terus menjadi lebih
baik karena makin berpengalaman. Padahal anda memang memperkuat kebiasaan saat
ini namun bukan menjadikannya lebih baik. Karena ada penelitian yang mengatakan
jika suatu keterampilan berhasil dikuasai, biasanya sejalan dengan akan terjadi
penurunan performa
3.
Ketika ingin memaksimalkan potensi dan
meraih performa tingkat tinggi. Maka diperlukan pendekatan baru. Sehingga yang
harus dilakukan adalah mengkombinasikan kebiasaan yang otomatis dengan
aktivitas yang dilakukan secara sadar
4.
Memang suatu kebiasaan harus dapat
bekerja secara otomatis seperti pemain basket yang men-drible bola tanpa
berpikir panjang dan para ahli lainnnya. Namun adakalanya kita harus
mempertahankan performa itu dengan cara membuat sistem untuk refleksi dan
peninjauan ulang
5.
Refleksi dan peninjauan ulang memungkin
adanya perbaikan jangka panjang. Tanpa refleksi kita bisa mencari-cari alasan,
membuat rasionalisasi dan berbohong pada diri sendiri. Kita tidak memiliki
proses apakah performa kita naik atau turun.
6.
Ada seorang eksekutif yang mempunyai jurnal
keputusan. Tempat ia mencatat keputusan penting yang dibuat setiap minggunya.
Mengapa ia membuatnya, hasil apa yang diharapakan. Ia meninjau ulang
pilihan-pilihan akhir tiap bulan atau tahun untuk melihat dimana ia melakukan
kesalahan. Perbaikan tidak hanya tentang membentuk kebiasaan, namun juga
tentang menyempurnakan.
7.
Sedangkan penulis buku ini james clear
mempunyai kebiasaan di bulan desember melakukan ulasan tahunan untuk melihat
kiprahnya selama satu tahun berlalu. Seperti apa yang berjalan dengan baik
tahun ini. Apa yang tidak berjalan baik tahun ini. Apa yang saya pelajari dari
hal itu
8.
Tidak hanya itu dia juga membuat laporan
integritas. Dia melakukan banyak kesalahan. Laporan ini membantu ia untuk
menyadari dimana salahnya dan motivasi untuk kembali ke jalur semula
9.
Refleksi tentu tidak baik jika dilakukan
setiap hari. Karena seperti melihat diir dalam cermin pada jarak begitu dekat.
Kita akan melihat setiap cacat dan melupakan gambaran yang lebih besar.
10.
Hidup senantiasa berubah. Tidak ada yang
permanen. Sehingga perlu secara berkala memeriksa kembali kebiasaan dan
keyakinan lama masih bekerja bagi anda.
Disclaimer. Saya meringkasnya menjadi poin-poin agar punya pengelompokkan yang jelas.. Untuk mendapatkan sensasi membaca buku ini alangkah lebih baik jika langsung membacanya, tentu akan mendapat informasi yang lebih kompleks. Semoga setelah saya menulis ini pembaca menjadi tertarik dan penasaran untuk membaca buku aslinya. Tulisan ini sengaja saya sajikan perbab agar tidak terlalu panjang. Untuk dapat melihat BAB lainnya akan saya cantumkan semua linknya dibawah ini.
Komentar
Posting Komentar