KONDISI BANGSA ARAB DAN KAUMNYA (Resuma Siroh Nabawiah)
KONDISI BANGSA ARAB DAN KAUMNYA
A.
Letak
geografis dan kaum-kaum bangsa arab
1.
Letak
geografis bangsa arab
·
Secara
etimologis, kata arab mengandung arti padang pasir, tanah gundul, tanah gersang
yang tidak ditumbuhi tanaman serta tidak ada air
·
Jazirah
arab dibatasi oleh laut merah dan gurun Sinai dis
Barat : laut merah,
gurun Sinai
Timur : teluk arab,
laut india
Utara : syam sebagian
dari irak
·
Kondisi
arab yang didominasi gurun pasir ini menjadikan bangsa arab sebagai bangsa yang
aman dan merdeka, karena mereka terhindar dari penjajahan bangsa asing yang
ingin menguasai bangsa arab. Walaupun sebenarnya jazirah arab berada di dua
imperium besar di selatan dan utaranya. Namun mereka tidak mampu menguasai
karena kondisi intenal yang dipenuhi padang pasir yang seolah menjadi benteng
kokoh dan tidak bisa ditembus.
2.
Kaum-kaum
bangsa arab
Berdasarkan cikal
bakalnya bangsa arab terbagi pada 3 yaitu
·
Arab
ba’idah
Kaum arab terdahulu
yang sudah punah. Tidak dapat diteliti dan ditelusuri lagi. Sebagian besar
mereka diceritakan dalam Alquran. Seperti kaum Ad, Tsamud, Jurhum, Hadramaut
dan kaum-kaum lainnya
·
Arab
aribah
Mereka yang berasal
dari keturunan Yasjub Bin Ya’rub Bin Qahthan. Mereka sering disebut arab
Qahthaniyyah
·
Arab
musta’ribah
Kaum-kaum yang
berasal dari ismail a.s. mereka disebut arab ‘adnaniyyah
Tempat kelahiran
mereka di Yaman.
o
Allah
SWT memerinta Ibrahim untuk hijrah, hingga beliau melewati suatu daerah yang
memiliki pemimpin yang sombong dan hendak menikah dengan istri Ibrahim yaitu
sarah. Namun sarah berdoa pada Allah agar melindunginya dari dari tersebut.
Berkat perlindungan dari Allah akhirnya sarah selamat dan raja tersebut
menghadiahi budaknya yang bernama hajar. Kemudian Ibrahim menikah dengan hajar
dan lahirlah ismail. Siti sarah cemburu pada hajar dan meminta Ibrahim untuk
membawa hajar pergi bersama anaknya. Maka Ibrahim membawa hajar pergi hingga
berada di tempat yang tandus dan meninggalkannya dengan air minum dan kurma
disana. Lalu Ibrahim kembali ke palestina.
o
Bekal
disana telah habis dan siti hajar kebingunan, maka berlari-larilah ia dari 2
bukit, safa dan marwah. Itulah cikal mulanya air zamzam
o
Pada
suatu hari datang kabilah yamaniyyah dari suku jurhum yang menetap disana
setelah mendapatkan izin dari hajar dan ismail.
o
3.
Ismail
pernah menikah dua kali. Yang pertama dengan perempuan dari keturunan bani
jurhum yang disuruh ceraikan oleh Ibrahim karena saat berkunjung ke rumah
ismail, Ibrahim mendapati istrinya kurang bersyukur. Kemudian ismail menikah
dengan putri mudhadh bin umar anak dari pembesar jurhum. Dari dialah lahir 12
putra yang berkembang menjadi 12 kabilah. Waktu terus berjalan hingga tidak
dapat dilacak lagi, sehingga hanya tersisa bani nabat dan Qaidar. Bani nabat
kemudian ditakhlukkan romawi. Sedangkan dari Qaidar inilah nasab rasullullah
tersambung.
B.
Agama
bangsa arab
Sebagian
besar bangsa arab menganut agama yang dibawa nabi Ibrahim. Yaitu menyembah
Allah memegang agama yang tauhid. Namun waktu terus bergulir hingga membuat
mereka lalai dan lupa dari ajaran yang utama. Hingga terdapat seorang pemimpin
bani khuza’ah yang dikenal arif dan banyak berbuat kebajikan. Sering
bersedekah, bernama umar bin luhai. Saat itu ia melakukan perjalanan ke Syam.
Disana ia melihat orang menyembah berhala. Menurutnya syam adalah tempat
diturunkan nabi dan rasul sehingga ia menganggapnya hal yang baik dan benar.
Maka ia bawalah patung hubal ke mekah dan meletakkannya di ka’bah dan menyeru
penduduk meka untuk menyembahnya. Karena umar ini adalah orang yang terpandang
di mekah, maka banyak orang yang mengikutinya. Hubal ini berhala yang pertama
dan diagungkan oleh orang mekah. Selain itu juga ada patung manat yang terletak
di tepi laut merah. Patung latta yang terletak di thaif. Dengan 3 patung besar
inilah membuat kemusyirikan semakin menjadi di arab dan paganism (kepercayaan
terhadap berhala) semakin menjadi.
Komentar
Posting Komentar