GARIS KETURUNAN RASULLULLAH (Resuma Siroh Nabawiah)

 

GARIS KETURUNAN RASULLULLAH

A.     Garis keturunan dan keluarga nabi

1.      Garis keturunan nabi Muhammad

Garis keturunan rasulullah mulai dari rasul hingga adnan lalu lanjut ke Ibrahim.

 

2.      Keluarga nabi

Ayah abdul muthalib bernama hasyim. Sehingga sering disebut bani hasyim. Ia adalah seorang yang dermawan, sering memberikan makanan dan minuman untuk orang yang berhaji. Ia memilki 4 orang putra dan 5 putri. Salah satunya abdul muthalib. Nama aslinya adalah amru, diberi nama hasyim yang artinya adonan roti karena ia sering membuat roti untuk orang haji. Abdul muthalib bersama ibu dan saudaranya tinggal di yastrib. Saudara hasyim tidak ada yang tau jika dia memiliki anak. Hingga datang Al-muthallib bin abdul manaf mencarinya dan menemukannya. Abdul muthalib bernama syaibah karena ketika lahir ia memiliki rambut putih atau uban dikepalanya.

Kemudian abdul muthalib dibawa ke mekah atas izin ibunya. Maka diperkenalkanlah abdul muthalib kepada penduduk mekah. Sepeninggal al-muthalib maka digantikanlah oleh abdul muthalib.

Tapi kekuasaan itu tidak mulus. Terdapat paman abdul muthalib yang ingin merebut kekuasaan itu bernama naufal, namun berkat bantuan bibi dan paman abdul muthalib naufal menyerahkan kekuasan itu kembali.

 

Ikhtiar penggalian sumur zam-zam

1.      Bermula dari mimpi abdul muthalib yang diperintahkan untuk menggali sumur zam-zam. Didalam mimpinya dijelaskan dimana tempat ia harus menggali. Setelah digali dan ditemukanlah sumur zam-zam bersama dengan peninggalan suku jurhum berupa pedang, baju perang dan dua pelana kuda yang semuanya terbuat dari emas. Peninggalan itu kemudian diletakkan di pintu ka’bah.

 

2.      Penyerangan ka’bah

Abrahah adalah gubernur berkuasa di yaman. Saat itu ia menyaksikan banyak orang yang menunaikan haji di ka’bah. Sehingga ia ingin mengalihkan pusat kegiatan itu ke gereja yang berada disana, namun didalam perjalanan mereka diserang oleh burung-burung ababil dan membuat mereka terpukul mundur

 

3.      Lahirnya Abdullah.

Abdullah adalah anak kesayangan abdul muthalib. Abdul muthalib pernah bernazar jika anaknya lebih dari 10 maka ia akan menyembelihnya, maka diundilah, hingga didapati nama Abdullah yang keluar. Setelah beberapa kali undi tetap saja Abdullah yang muncul namanya. Hingga Abdullah diganti dengan 100 ekor unta.

 

 

 

B.     40 tahun sebelum nubuwwah

1.      Kelahiran

Rasullullah lahir di mekah, senin pagi pada 9 rabiul awal. Saat peristiwa gajah. Saat rasul lahir terdapat cahaya yang menyinari istana-istana syam

2.      Berada di bani sa’ad

Menjadi tradisi bagi orang-orang arab untuk meyusukan anaknya jauh ke tempat yang asri untuk memperkuat jasmani anaknya. Perempuang yang menyusuainya itu bernama halimah tusa’diyah. Kehidupannya yang mulanya sangat miskin dan berkekurangan, setelah ia menyusuai rasulullah kehidupannya mendapatkan keberkahan dan kelimpahan rizki. Ketika rasulullah sudah berusia 2 tahun, maka dikembalikanlah kepada aminah, namun dengan berat hari halimah mengembalikan rasulullah dan memohon agar rasulullah dikembalikan, dan aminah mengabulkannya.

3.      Dibelah dada nabi

Saat itu rasulullah masih tinggal bersama halimah, peristiwa ini terhadi saat rasul berusia 4 tahun

4.      Kembali ke ibunda

Setelah peristiwa pembelahan dada, membuat halimah khawatir dan mengembaliknnya pada aminah. Hingga berusia 6 tahun. Ketika itu aminah ingin berziarah ke makam suaminya di yastrib bersama rasulullah dan budaknya ummu aiman. Setelah 1 bulan berada di yastrib. Ia ingin kembali ke mekah, namun diperjalanan beliau sakit dan meinggal dunia

5.      Kembali ke kakeknya

Ia bersama kakeknya hingga usia 8 tahun 2 bulan dan mengamanatkan pengasuhan cucunya pada pamannya Abu Thalib

6.      Dibawah asuhan paman

Pamannya menjaga dan membelanya sendiri. Mendahulukannya dibandingkan anak-anaknya sendiri

7.      Meminta hujan dengan wajahnya

Ada seorang yang datang dari orang Quraisy mengatakan bahwa lembah telah kering dan kelaparan dimana-mana. Maka abu thalib mengambil wajah rasul dan menempelkannya di ka’bah. Maka datanglah gerombolan awan, lalu mendung dan turunlah hujan.

8.      Buhairh sang rahib

Ketika usianya menginjak 12 tahun. Abu thalib mengajaknya berdagang ke kota syam, saat itu syam berada dikekuasaan romawi. Ketika sampai di daerah bushro, maka bertemulah dengan seorang pendeta, yang mengatakan bahwa laki-laki ini akan menjadi penghulu seluruh alam dan ia adalah utusan Allah. Abu thalib kaget dan bertanya, bagaimana engkau mengetahuinya. Ia menjawab bahwa hal itu jelas dari pohon, batu bersujud padanya dan tanda cincin nubuwwah dibawah tulung rawan bahunya yang menyerupai apel. Sehingga ia berpesan agar tidak membawanya, khawatir jika ada nantinya gangguang orang-orang romawi dan yahudi. Sehingga abu thalib memulangkannya bersama pemuda lainnya ke meka

9.      Perang fijar

Perang ini terjadi saat rasul berusia 20 tahun. Yang terjadi di pasar ukaz. Perang ini terjadi karena seorang pemuda dari bani kinanah membunuh 3 orang dari bani qais ailan. Bernama perang fijar karena pelanggaran terhadap kesucian tanah haram dan bulan-bulan haram. Rasul bertugas membantu paman dalam meyediakan anak panah untuk dilemparkan pada musuh.

10.  Menggembala kambing

Rasul tidak memiliki pekerjaan yang tetap, ia menggembala kambing milik bani saad. Pada usia 25 ia pergi berniaga dan membawa barang dagangan milik saudagar kaya khadijah Ra. Ia seorang yang terhormat di kalangannya. Khadijah melihat jika rasullah adalah orang yang jujur dan amanah sehingga ia sering memberikan imbalan yang besar.

11.  Pernikahan dengan khadijah

Sekembalinya ke mekah, khadijah menyaksikan betapa amanahnya Muhammad atas harta yang ia bawa dan besarnya  keuntungan yang didapat. Sebenarnya banyak orang yang ingin menikahinya namun ia menolaknya. Lalu ia khadijah nafisah binti munabbah meminta agar mau membuka jalan agar Muhammad mau menikahinya.

Rasul menyetujuinya dan menyampaikannya pada paman-pamanya. Mas kawin yang diberikan kepada khadijah adalah 20 ekor unta muda. Dari khadijah ia punya anak zainab, ruqayah, ummu kultsum, dan Fatimah.

12.   Renovasi ka’bah

Saat itu ka’bah dibangun kembali dan untuk peletakan batu pertama, masing-masing kabilah saling berebut. Namun muncullah ide untuk menyerahkannya pada orang yang pertama keluar dari gerbang. Dan ia menyarankan agar tiap-tiap kabilah memegang dengan kain yang masing-masing ia pegang.

Komentar

Postingan Populer